Pengertian Efektivitas

Arthur G. Gedeian dkk dalam bukunya Organization Theory and Design yang mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut: “That is, the greater the extent it which an organization’s goals are met or surpassed, the greater its effectiveness” (Semakin besar pencapaian tujuan-tujuan organisasi semakin besar efektivitas) (Gedeian, 1991:61).

Efektivitas memiliki arti keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati tujuan, berarti makin tinggi efektivitasnya, begitu pula sebaliknya (Agustina dan Sari 2020, hal. 36)

Menurut (Akhmad et al. 2019, hal. 155–56) dalam artikel jurnalnya mengemukakan pengertian efektivitas berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor publik sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan masyarakat yang merupakan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan (Andri et al. 2022, hal. 115)

Istilah efektif berasal dari bahasa Inggris effective, yang secara umum dimaknai sebagai berhasil atau terlaksananya sesuatu dengan baik. Dalam konteks organisasi maupun program, efektivitas dipahami sebagai suatu kondisi yang menunjukkan tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, efektivitas menitikberatkan pada sejauh mana sasaran yang direncanakan dapat direalisasikan secara optimal, sehingga menjadi indikator penting dalam mengukur keberhasilan suatu kegiatan atau kebijakan (Wahyuni, Hayati, dan Rijali 2019, hal. 424).

Indikator Efektivitas

Untuk mengukur efektivitas suatu program memang bukanlah suatu hal yang mudah, karena efektitivitas dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang yang berbeda tergantung pada siapa yang menilai dan juga menafsirkannya. Tingkatan efektivitas juga dapat diukur dengan cara membuat perbandingan yang telah ditentukan oleh hasil yang telah dicapai. Namun, apabila suatu usaha atau hasil yang telah dilakukan tidaklah tepat, maka tidak tercapainya suatu tujuan dan sasaran yang telah diharapkan dan proses tersebut dapat dikatakan tidak efektif (Nurul Azzahra 2024, hal. 11).

Adapun ukuran pencapaian efektivitas, sebagaimana dikemukakan oleh Siagian (2008:77) dalam artikel jurnal (Takahepis, Kasenda, dan Monintja 2021, hal. 3–4), meliputi beberapa indikator berikut:

  1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai. Hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan dalam melaksanakan tugas memiliki arah yang jelas, sehingga sasaran yang ditetapkan dapat tercapai dan tujuan organisasi terwujud.
  2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan. Strategi dipahami sebagai “jalan yang ditempuh” dalam melakukan berbagai upaya untuk mencapai sasaran yang ditentukan. Dengan strategi yang tepat, para pelaksana tidak akan kehilangan arah dalam pencapaian tujuan organisasi.
  3. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap. Kebijakan yang ditetapkan harus mampu menjembatani antara tujuan yang ingin dicapai dengan strategi yang dipilih, sehingga dapat mendukung pelaksanaan kegiatan operasional.
  4. Perencanaan yang matang. Perencanaan pada hakikatnya merupakan keputusan yang dibuat saat ini mengenai apa yang akan dikerjakan organisasi di masa depan.
  5. Penyusunan program yang tepat. Rencana yang baik masih perlu dijabarkan dalam program-program operasional yang sesuai, agar pelaksana memiliki pedoman yang jelas dalam bertindak dan bekerja.
  6. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. Ketersediaan sarana dan prasarana menjadi salah satu indikator efektivitas organisasi, karena mendukung produktivitas kerja yang optimal.
  7. Pelaksanaan yang efektif dan efisien. Program yang baik tidak akan mencapai hasil apabila tidak dijalankan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan yang tepat akan semakin mendekatkan organisasi pada tujuan yang telah ditetapkan.

Pendekatan Efektivitas

Menurut (Lubis dan Huseini 1987, hal. 55), terdapat tiga pendekatan utama dalam pengukuran efektivitas, yaitu:

  1. Pendekatan sumber (resource approach). Pendekatan ini menilai efektivitas dari sisi input, dengan menitikberatkan pada keberhasilan organisasi dalam memperoleh sumber daya, baik fisik maupun nonfisik, sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  2. Pendekatan proses (process approach). Pendekatan ini digunakan untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan program, terutama yang berkaitan dengan kegiatan internal organisasi serta mekanisme kerja yang diterapkan.
  3. Pendekatan sasaran (goals approach). Pendekatan ini berfokus pada output, yakni menilai keberhasilan organisasi berdasarkan ketercapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Berdasarkan ketiga pendekatan tersebut, efektivitas dapat dipahami sebagai konsep yang memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan suatu lembaga dalam mencapai sasarannya. Oleh karena itu, untuk menilai ketercapaian tujuan dalam suatu program, diperlukan ukuran efektivitas yang berfungsi sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan program.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas

Efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat berbeda-beda sesuai dengan sifat, kegiatan, maupun usaha yang dijalankan organisasi. (Hardjito 1997, hal. 65) menjelaskan bahwa keberhasilan organisasi dalam mencapai efektivitas dipengaruhi oleh sejumlah komponen yang saling berkaitan, yaitu:

  1. Struktur organisasi
  2. Tujuan
  3. Manusia
  4. Hukum
  5. Prosedur operasional yang berlaku
  6. Teknologi
  7. Lingkungan
  8. Kompleksitas
  9. Spesialisasi
  10. Kewenangan
  11. Pembagian tugas

Pendapat tersebut menekankan bahwa keberhasilan organisasi dalam mencapai efektivitas memerlukan keterpaduan seluruh komponen organisasi yang saling berkesinambungan. Komponen-komponen ini harus dirumuskan dengan jelas dan rinci, serta didukung oleh kerja keras yang efektif dari sumber daya manusia yang terlibat. Dengan demikian, efektivitas organisasi akan tercapai apabila seluruh elemen dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Ukuran Efektivitas

Ukuran efektivitas dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. (Krech, Crutchfield, dan Ballachey 1962, hal. 454), sebagaimana dikutip oleh Sudarwan Danim dalam Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok (2004:119–120), mengemukakan bahwa efektivitas kelompok dapat diukur melalui beberapa indikator berikut:

  1. Jumlah hasil, yang menggambarkan output yang dicapai oleh kelompok atau organisasi.
  2. Tingkat kepuasan yang diperoleh, baik oleh anggota organisasi maupun pihak terkait lainnya.
  3. Produk kreatif, yaitu kemampuan organisasi menghasilkan inovasi atau gagasan baru.
  4. Intensitas yang akan dicapai, yakni konsistensi dan kesungguhan organisasi dalam merealisasikan tujuan.

Berdasarkan indikator tersebut, efektivitas pada dasarnya dapat dilihat dari sejauh mana hasil yang dicapai sesuai dengan input yang digunakan, sehingga terjadi keseimbangan antara kualitas dan kuantitas produk. Dengan kata lain, efektivitas merupakan refleksi dari keberhasilan proses kegiatan organisasi dalam menghasilkan output yang bermanfaat dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.

Efektivitas dapat diwujudkan apabila memperlihatkan proses produksi yang mempuyai mutu atau kualitas karena dapat berpengaruh pada hasil yang akan dicapai secara keseluruhan (Sanjaya 2020, hal. 24)

Menurut pendapat David Crech, Ricard S. Cruthfied dan Egerton L. Ballachey dalam bukunya Individual In Society memberikan jabaran tentang ukuran efektivitas, dan menyebutkan ukuran efektivitas program sebagai berikut:

“The proper measure of effectiveness is productivity, effectiveness is measured by how much satisfaction is engendered, effevtivieness is determined by creative outcomes, effectiveness is properly measured by such less tangible consequences as the intensity of emotional experience the individual members are helped to achieve.” (Crech, 1962:454).

Daftar Pustaka (APSA) :

Agustina, Fitri, and Debby Putri Permata Sari. 2020. “Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Pengetahuan Manajer, Pelatihan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi.” In Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, , 35–48. https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/PSND/article/view/2487.

Akhmad, Akhmad, Indriono Hadi, Askrening Askrening, and Ismail Ismail. 2019. “Efektivitas Terapi Spritual Shalat Dan Dzikir Terhadap Kontrol Diri Klien Penyalahgunaan Napza.” Health Information: Jurnal Penelitian 11(2): 77–90. doi:10.36990/hijp.v11i2.148.

Andri, Andri, Dedi Apriansah, Kamaludin Kamaludin, and Tati Juriani. 2022. “Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Di Provinsi Sumatera Selatan.” Jurnal Ilmu Administrasi Dan Studi Kebijakan (JIASK) 4(2): 113–28.

Bedeian Arthur G. Raymond F. Zammuto. 1991. Organization Theory and Design. New Jersey: Dryden Press. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20122471&lokasi=lokal.

Hardjito, Dydiet. 1997. “Teori Organisasi Dan Teknik Pengorganisasian.”

Krech, David, Richard S Crutchfield, and Egerton L Ballachey. 1962. “Individual in Society: A Textbook of Social Psychology.”

Lubis, Hari, and Martani Huseini. 1987. “Teori Organisasi: Suatu Pendekatan Makro.” Pusat Antar Ilmu-ilmu Sosial UI: Jakarta.

Nurul Azzahra, Femica. 2024. “Efektivitas Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Dalam Meningkatkan Kesiapan Kerja Mahasiswa Jurusan Pendidikan Non Formal Untirta.” https://eprints.untirta.ac.id/33100/1/Nurrul Azzahra Femica_2221200094_01.pdf.

Sanjaya, Akbar Budi. 2020. “Efektivitas Program Area Traffic Control System (Atcs) Dalam Meminimalisir Pelanggaran Lalu Lintas Di Kota Bandung.” https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3736/.

Takahepis, Joshua K R, Ventje Kasenda, and Donald K Monintja. 2021. “Efektivitas Pelayanan Akta Kelahiran Secara Online Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Manado.” Governance 1(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/governance/article/view/35868.

Wahyuni, Ai Sri, Rahmi Hayati, and Safrul Rijali. 2019. “Efektivitas Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.” Japb 2(2): 421–34.

download file pdf disini

sitasi RIS Bibtex

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *